Skip to main content

Fit for The Future : A Sharing of Experience

By : Ahmadsyah Alghazi Nugroho ( International Oil Company , Netherland )

Ahmad Alghozi Nugroho atau yang biasa dipanggil Pak Holly merupakan seorang Technical Data Consultant yang memiliki banyak pengalaman kerja, contohnya Landmark Graphics Netherlands. Tidak hanya itu saja, Pak Holly juga pernah bekerja di di Oracle Developer Programmer & DBA, Oracle Trainer (Freelance), VICO, IT Consultans di Landmark, dan kini beliau bekerja sebagai Data Architect di Shell Belanda. Pak Holly juga merupakan alumni Informatika ITS pada angkatan yang sama dengan Pak Darlis.

Dalam kuliah tamu kali ini, Pak Holly berhasil membuat presentasi yang menarik yaitu menggunakan platform presentasi ( Menti.com ) sehingga para peserta menjadi aktif dan tidak cepat bosan.

Ada beberapa poin penting yang Pak Holly sampaikan berdasarkan pengalaman beliau, yaitu :

ΓΌ  Interest

Interest merupakan langkah awal yang harus diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Apabila kita telah menentukan interest kita, maka kita akan selalu bersungguh-sungguh untuk menekuninya. Berdasarkan pengalaman Pak Holly, beliau sangat tertarik bermain game. Interest yang dimilikinya itulah yang mengawali dirinya untuk masuk ke jurusan Informatika, yang alasannya waktu itu sangat sederhana, yaitu agar bisa dibelikan komputer untuk bermain game. Ada kalimat motivasi yang beliau berikan yang sangat membekas dipikiran saya , yakni Where there's a will, there's a way. If there's no way that could be found, look at how strong the will is.

ΓΌ  Vision Board

Hal berikutnya yang di ajarkan oleh beliau adalah kita perlu memiliki sebuah Vision Board, yaitu sebuah papan yang kita tempelkan hal-hal yang ingin kita raih atau kita capai, semisal Boardnya adalah cermin, dan hal yang ingin kita capai adalah ingin bekerja di Google, maka tempelkan foto dan gambar Google di cermin tempat kita bercermin setiap hari, agar niat kita untuk mencapai itu semakin kuat, dan setiap hari selalu terpacu untuk semangat.



ΓΌ  Specialist and Generalist

Jangan terlalu terpaku dalam memilih antara menjadi specialist atau generalist. Jadilah keduanya (Specialist-Generalist), yaitu seseorang yang menguasai satu bidang, kemudian mengembangkan kemampuannya di bidang lain untuk mencapai tujuan utamanya. Sesuaikan dengan kondisi pasar yang ada saat ini, dan tidak perlu ragu untuk melakukan adaptasi seperti berpindah dari specialist ke generalist maupun sebaliknya.



ΓΌ  Required Skill

Seorang yang ingin bekerja di bidang IT jika hanya memiliki skill IT, pasti akan kalah bersaing dengan yang lainnya. Kelebihan seorang IT yang dibutuhkan selain IT Skill dan Business Skill adalah Domain Skill dan Communication Skill. Public Speaking sangat diperlukan, karena dapat menjalin hubungan baik dengan rekan kerja. Agar informasi dapat tersampaikan dengan jelas dan lengkap, skill lain yang dibutuhkan adalah Leadership Skill. Jadilah seorang pemimpin yang menjadi diri sendiri, jangan menjadi orang lain. Menjadi pemimpin juga harus membangun kepercayaan antar rekan kerja atau orang yang kita pimpin. Selain itu kita juga harus tetap belajar untuk menjadi pemimpin yanglebih baik.



Pak Holly juga menjelaskan digital trend pada tahun 2020, untuk membantu para mahasiswa menentukan arah tindakan yang berpeluang setelah lulus nanti:

  1. 5G for You and Me
  2. A faster WiFi for a faster world
  3. Analytics are the Competitive
  4. AI and Machine Learning become force multipliers for data analytics
  5. Blockchain moves beyond Crypto
  6. RPA catches a second wind
  7. Conversational AI becomes a legitimate interface
  8. ACPCs transform the laptop market forever
  9. Connected vehicles, autonomous drones and Smart Cities becomes our new reality
  10. XooS, UX/CX, and privacy. How technology adjacent Digital Transformation  trends will take to center stage in 2020












Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pemrograman Terstruktur Dan Pemrograman Berorientasi Objek

Perbandingan Pemrograman Terstruktur Dan Pemrograman Berorientasi Objek P emrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis, dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami, sedangkan Pemrograman Berorientasi Objek adalah paradigma pemrograman yang memandang sistem yang akan dibangun berdasarkan objek objek yang terlibat dan interaksinya dalam sistem. Berikut perbandingan antara pemrograman terstruktur dengan pemrograman berorientasi objek Pemrograman Terstruktur Pemrograman Berorientasi Objek 1. Pendekatan top-down 2. Fokus pada algoritma dan control aliran 3. Program dibagi menjadi bebrapa sub modul atau fungsi atau prosedur 4. Fungsi yang independen satu sama lain 5. Tidak ada penerima yang ditunjuk dalam panggilan fungsi 6. Data dan fungsi sebagai dua entitas yang terpisah Views 7. Pemeliharaan mahal 8. Reuse Software t

penggunaan library random pada java

Random card game program using random library in java syntax coding output